Telegraf – Data aduan konsumen menunjukkan bahwa pada semester pertama 2022, Kementerian Perdagangan mencatat ada 3.692 pengaduan konsumen yang dilayani, dan sebanyak 86,1 persen atau 3.181 pengaduan berasal dari sektor e-commerce. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah pembelian barang yang tidak sesuai perjanjian atau rusak karena packaging yang tidak aman. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara membungkus barang dengan baik agar paket tetap aman.
Hal ini juga menjadi perhatian dalam proses pengiriman Ninja Xpress. Jika ditemukan barang dengan kemasan yang rusak sebelum didistribusikan ke alamat tujuan, Ninja Xpress akan menangani sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku. Tim Recovery Ninja Xpress akan memeriksa kemasan yang rusak dan mencari solusi penanganan yang tepat, seperti pengemasan ulang dan melanjutkan pengiriman, atau membuat tiket untuk investigasi lebih lanjut.
Untuk membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melindungi barang mereka dari kerusakan selama proses pengiriman, Ninja Xpress, perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi terkemuka di Indonesia, membagikan enam tips membungkus barang yang efektif untuk memastikan barang terkirim dengan aman kepada konsumen.
- Perhatikan Jenis Barang yang Akan Dikirim Sebelum membungkus barang, penting untuk memperhatikan jenis barang yang akan dikirim. Beberapa barang membutuhkan perlakuan khusus karena karakteristiknya akan mempengaruhi cara membungkusnya. Misalnya, barang pecah belah memerlukan tambahan bantalan seperti bubble wrap atau karton bergelombang, dan jika perlu, dapat menggunakan packing kayu untuk keamanan yang lebih baik.
- Gunakan Material Kemasan yang Tepat Ada berbagai material kemasan yang bisa digunakan, seperti kardus, styrofoam, box carton, bubble wrap, amplop, karung, hingga box kayu. Namun, tidak semua material cocok untuk setiap barang. Penggunaan material kemasan harus disesuaikan dengan kebutuhan barang yang akan dikirim. Misalnya, untuk barang yang mengandung cairan, semua sisi harus dibungkus bubble wrap dan lakban, serta pastikan tidak ada ruang kosong di dalam kardus agar barang tidak bergeser dan berpotensi pecah atau bocor.
- Bungkus Barang dengan Berlapis Membungkus barang dengan berlapis bertujuan untuk meredam benturan dan mengurangi risiko kerusakan. Barang yang akan dibungkus dapat diberi lapisan utama, lapisan terluar, dan lapisan tambahan menggunakan material pembungkus yang sesuai dengan jenis barang.
- Pastikan Barang Dibungkus dengan Rapi dan Rapat Selain menerapkan langkah-langkah di atas, penting juga memastikan bahwa barang dibungkus dengan rapi dan rapat. Selotip dan lakban dapat digunakan untuk menghindari paket terbuka selama perjalanan. Melapisi seluruh paket dengan lakban akan membuat permukaan paket menjadi lebih kuat dan tidak mudah sobek.
- Pakai Label Peringatan Menyertakan label peringatan penting dilakukan untuk memberi tahu bahwa paket berisi barang yang rentan rusak. Label peringatan seperti “Jangan dibanting,” “Fragile,” atau “Handle with care” dapat memberi petunjuk kepada pegawai pengiriman agar memperlakukan barang dengan hati-hati.
- Tulis Data Pengiriman dengan Lengkap Pengemasan barang yang baik mencakup mencantumkan data pengiriman dengan lengkap. Menuliskan data secara jelas dan akurat akan memudahkan proses pengiriman, dan pihak penerima dapat dengan mudah memverifikasi detail paket.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, mengatakan, “Kami siap membantu UKM dalam mengirimkan paket dengan fokus pada keamanan dan kepatuhan terhadap prosedur yang ditetapkan. Ninja Xpress akan memastikan bahwa setiap paket yang dikirimkan sampai ke tujuan dengan aman dan selamat.”